Abstrak


Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Daun Sukun terhadap Sifat Fisika Kimia Sediaan Serum dan Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923


Oleh :
Sandhi Hanugraheni - V3720055 - Sekolah Vokasi

Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat. Jerawat perlu ditangani karena dapat menimbulkan rasa sakit serta mengganggu penampilan. Jerawat yang tidak ditangani dengan baik dapat menjadi semakin parah serta meninggalkan bekas luka. Senyawa antibakteri diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) diketahui dapat bersifat sebagai antibakteri karena mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, tannin, dan triterpenoid. Ekstrak daun sukun diformulasikan dalam bentuk sediaan serum agar mudah digunakan sebagai antijerawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap hasil evaluasi sediaan serum serta aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Ekstrak daun sukun diformulasikan dalam sediaan serum dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%(b/v). Evaluasi sediaan serum meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji viskositas. Kemudian dilakukan uji antibakteri dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan software IBM SPSS Statistics 21 dengan uji one way ANOVA. Dari hasil analisis data dapat diketahui hubungan variasi konsentrasi ekstrak terhadap hasil evaluasi serum dan aktivitas antibakteri. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil evaluasi sediaan serum dan terhadap aktivitas antibakteri dari Staphylococcus aureus ATCC 25923. Konsentrasi ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) dalam sediaan serum yang paling optimal untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 adalah 15%(b/v).