Abstrak


ANALISIS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN DOKUMEN HARD COPY PADA PROSES CUSTOMS CLEARANCE IMPOR(STUDI KASUS DI PT NGUPIT ASASTA LOGISTIK)


Oleh :
Alfina Khoirunnisa - V1220004 - Sekolah Vokasi

Dalam era globalisasi saat ini, kegiatan custom clearance impor merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian negara. Namun, sampai saat ini masih ditemukan kesalahan dalam proses customs clearance impor terutama terkait dengan keterlambatan dokumen hard copy yang diserahkan oleh pihak importir. Lambatnya proses custom clearance akan menghambat kelancaran arus barang di pelabuhan. Keterlambatan dokumen impor dapat disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal seperti kesalahan dalam pengisian dokumen, perbedaan aturan antar negara, dan kurangnya koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses impor. 

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Proses analisis data dimulai dengan mempelajari semua data yang diperoleh dari berbagai sumber dimulai dari proses wawancara, observasi, dokumentasi yang dicatat ke dalam tulisan, dokumen arsip perusahaan, dokumen resmi, gambar dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana proses custom clearance impor di PT Ngupit Asasta Logistik dan mengidentifikasi dampak dari keterlambatan penyampaian dokumen hard copy pada proses customs clearance impor. Hasil dari penelitian ini yaitu pada proses customs clearance impor dimulai dari importir mengirimkan draft dokumen melalui email kepada pihak PT Ngupit Asasta Logistik sampai barang dikirimkan ke pihak yang berhak menerima atau gudang importir. Proses Impor dapat dilakukan ketika dokumen-dokumen yang dibutuhkan telah benar-benar final dan terbit dan dikirim oleh importir, jika terjadi keterlambatan dokumen maka proses tidak dapat melakukan proses selanjutnya sampai importir mengirimkan dokumen tersebut. Dampak akibat keterlambatan dokumen hard copy pada proses customs clearance di PT Ngupit Asasta Logistik berupa biaya tambahan, penundaan pembuatan faktur pajak, dan gangguan operasional. Saran yang diberikan untuk mengatasi masalah keterlambatan yaitu dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait dan meningkatkan tanggung jawab dalam melakukan proses kegiatan customs clearance impor, agar semua tugas dan kewajiban dapat berjalan dengan baik