Abstrak


Pengaruh Suhu Dan Waktu Perendaman Larutan Glukosa Terhadap Karakteristik Mi Shirataki Berbasis Tepung Porang Glukomanan Dari Umbi Porang (Amorphopallus muelleri Blume)


Oleh :
Aminah Maulida Rahmawati - H0919007 - Fak. Pertanian

Mi merupakan salah satu makanan pokok oleh masyarakat Indonesia yang umumnya terbuat dari tepung terigu. Kandungan gluten pada tepung terigu memiliki kekurangan di bidang Kesehatan yaitu dapat meningkatkan gula dalam darah. Selain itu, penggunaan gandum yang berlebihan dapat mengancam ketahanan pangan nasional karena tanaman ini tidak dapat tumbuh di Indonesia. Porang merupakan salah satu tumbuhan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk membuat mi yang lebih sehat karena kandungan glukomanan yang dapat menurunkan berat badan, terapi untuk diabetes tipe 2, dan memiliki aktivitas prebiotik yang baik. Namun dalam pembuatan mi shirataki ini masih ditemui beberapa kekurangan dalam karakteristik fisiknya. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan glukosa sebagai zat humektan yang berfungsi untuk menunjang karakteristik dari mi shirataki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan suhu, waktu, dan interaksi antara suhu-waktu terhadap karakteristik fisik , kimia, dan sensoris mi shirataki. Penelitian ini menggunakan Two Way Anova dengan dua faktor yaitu suhu perendaman (30o C , 60o C, dan 90o C) dan waktu perendaman (1 jam, 2 jam, dan 3 jam). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa peningkatan suhu dan waktu berpengaruh signifikan terhadap kenaikan nilai water activity, daya rehidrasi, hardness, dan ?E. Selain itu juga berpengaruh terhadap penurunan nilai kadar air, kadar abu, L, a*, b*, dan elongasi. Suhu dan waktu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan sensoris bentuk, warna, tekstur, rasa, dan overall dari mi shirataki. Namun osmosis merupakan proses yang dapat meningkatkan penerimaan sensoris.