Latar Belakang: Preeklamsia adalah multisystem disorder yang didefinisikan sebagai timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria yang sifgnifikan setelah usia kehamilan 20 minggu. Penyakit ini memengaruhi 2-5% wanita hamil di dunia. Berdasarkan onsetnya preeklamsia terbagi dua yaitu early onset dan late onset. Selain proteinuria, salah satu indikator diagnostik preeklamsia adalah jumlah trombsit. Pada wanita hamil dengan preeklamsia cenderung mengalami penurunan jumlah trombosit dari batas normal atau trombositopenia. Trombositopenia dapat terjadi karena terbentuknya mikroangiopati trombotik akibat cedera endotel sehingga menyebabkan pembentukan trombus di pembuluh darah kecil.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Sampel yang digunakan merupakan data sekunder yaitu data rekam medis pasien yang akan dianalisis menggunakan Chi-Square atau Fisher’s test dan Independent t test atau Mann Whitney.
Hasil: Dari 196 sampel yang terdiri dari 102 sampel early onset dan 94 sampel late onset. Analisis data menggunakan Chi-Square menunjukkan p-value sebesar 0,274 (p > 0,05; RR = 1,69; 95% CI = 0,651-4,388). Sedangkan dengan analisis data Independent t test menunjukkan p-value sebesar 0,018 (p < 0 xss=removed>early onset sebesar 235,56 dan late onset sebesar 260,68 serta beda rerata 25,122.
Simpulan: Dari hasil analisis data secara statistik didapatkan bahwa kejadian trombositopenia tidak didapatkan perbedaan yang bermakna. Namun, jumlah trombosit secara signifikan lebih rendah pada early onset preeclampsia dibandingkan late onset preeclampsia.