Pada masa pandemik Covid-19, masyarakat banyak menerima informasi terkait Covid-19. Sikap masyarakat dalam menananggapi informasi tersebut dapat terlihat pada perspsi risiko Covid-19 yang mana salah satu faktor yang dapat mempengaruhi persepsi risiko individu adalah faktor kepribadian. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami peran Neuroticism terhadap persepsi risiko COVID-19 akibat infodemik pada kelompok rentan. Subjek penelitian adalah 377 subjek dengan usia di atas 19 tahun dan termasuk dalam kategori kelompok rentan: 1) BMI >27 kg/m2; 2) mempunyai komorbid; 3) dengan sistem imun yang rendah; 4) usia lanjut (60 tahun ke atas); dan 5) kelompok usia dengan positive case tertinggi (Satuan Tugas Penanganan COVID-19, 2021). Instrumen penelitian berupa skala, yaitu hasil adaptasi Big Five Inventory (BFI) versi Indonesia oleh Ramdhani (2012) (?=0,74) dan skala persepsi risiko dari Dryhurst dkk. (2020) yang telah melalui proses adaptasi (?=0,72). Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi melalui aplikasi SPSS Version 25 for windows. Berdasarkan hasil analisis regresi, diperoleh pearson correlation sebesar r=0,345 dengan nilai Sig. (1-tailed) 0,000 (p<0>Neuroticism terhadap persepsi risiko Covid-19 akibat infodemik pada kelompok rentan dengan besaran variabel neurotiscm yang memengaruhi persepsi risiko adalah 11,9%.
