Setiap mahasiswa memiliki keunikan pribadi yang berbeda dengan mahasiswa yang lainnya, berbeda dalam tingkat kinerja, kecepatan belajar, dan gaya belajar. Perbedaan cara belajar ini menunjukkan cara termudah mahasiswa untuk menyerap informasi selama belajar. Pentingnya gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Gaya belajar termasuk faktor yang mendukung kesuksesan siswa pada saat proses belajar di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan unutk (1) Mengetahui gaya belajar mahasiswa JPTK berdasarkan model gaya belajar VARK (2) Mengetahui nilai akurasi saat klasifikasi menggunakan Algoritma Naive Bayes. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif, yaitu proses analisa untuk mengetahui hasil dari gaya belajar mahasiswa JPTK. Sumber data dalam penelitian ini berupa hasil kuisioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa JPTK angkatan 2019-2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Naïve Bayes Classifier, yang memanfaatkan prinsip probabilitas untuk mengklasifikasikan gaya belajar siswa berdasarkan atribut yang diberikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuesioner yang diisi oleh siswa mengenai preferensi gaya belajar mereka. Kuesioner mencakup berbagai aspek seperti preferensi visual, auditory, reading, dan kinesthetic. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model klasifikasi yang dikembangkan memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, mencapai 87%. Penerapan model klasifikasi gaya belajar ini dapat memberikan manfaat dalam konteks pendidikan. Dengan mengetahui preferensi gaya belajar siswa, pendidik dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih sesuai untuk pembelajaran yang efektif, dan mengurangi potensi learning loss.
