;

Abstrak


Pengaruh Jam Kerja Panjang terhadap Depresi dan Kesejahteraan Mental pada Dokter Residen dan Dokter Muda


Oleh :
Ayu Nanda Sari - S022102009 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Jam kerja panjang diketahui berimpak negatif bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi asosiasi antara jam kerja panjang terhadap depresi dan kesejahteraan mental dengan sampel representatif nasional.

Subjek dan Metode: Studi cross-sectional dilakukan terhadap 176 dokter residen dan dokter muda di Indonesia via Google Forms pada November 2022 hingga Juli 2023. Depresi dan kesejahteraan mental dievaluasi menggunakan Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) dan World Health Organization's five-item Well-Being Index (WHO-5). Korelasi antara jam kerja (< 12>

Hasil: Sejumlah 53 (30.11%) dokter residen dan dokter muda bekerja ? 12 jam pada hari kerja. Analisis regresi linier ganda mengekspos individu dengan durasi kerja ? 12 jam memiliki kemungkinan untuk mengalami depresi 1.93 unit lebih tinggi daripada yang bekerja < 12 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>

Kesimpulan: Bekerja terlalu lama secara signifikan terkait dengan perkembangan gejala depresi dan kesejahteraan mental yang buruk. Manajemen jam kerja dokter residen dan dokter muda esensial untuk menjaga kesehatan fisik dan psikis guna meningkatkan kualitas perawatan.