Abstrak


Analisis pengendalian kualitas terhadap berat sliver dalam pembuatan benang 100% cotton pada PT. Delta dunia textile Karanganyar


Oleh :
Danang Tri Susilo - F3506013 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK PT. Delta Dunia Textile Karanganyar merupakan perusahaan yang bergerak dibidang textile, yaitu dalam hal pemintalan benang (spinning). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebagai berikut : (1) untuk mengetahui batas kendali atas (UCL) dan Batas kendali bawah (LCL) pada diagram peta pengendali P-chart, (2) untuk mengetahui proporsi rata-rata kerusakan sliver dalam hal berat, (3) untuk mengetahui kerusakan sliver dalam hal berat yang out of control , (4) untuk mengetahui usaha apa yang sebaiknya dilakukan perusahaan dalam menurangi kerusakan sliver dalam hal berat. Sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu metode statistical quality control. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data jumlah sampel dan jumlah kerusakan sliver dalam hal berat pada bulan Febuari 2009. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan metode P-chart dengan batas pengendalian atas (UCL) dan batas pengendalian bawah (LCL). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengendalian kualitas pada perusahaan ini dapat dikatakan belum dilaksanakan dengan baik karena masih ada produk sliver yang out of control atau diluar batas pengendalian. Dari data dan perhitungan yang dilaksanakan dengan jumlah sampel sebanyak 4.0320, dan kerusakan sliver dalam hal berat sebanyak 1.024, dengan menggunakan bagan pengendali P-chart telah menghasilkan batas pengendali atas (UCL) sebesar 0,0378 atau 3,78% dan batas pengendali bawah (LCL) sebesar 0,013 atau 1,3% dan rata-rata kerusakan sebesar 0,0254 atau 2,54%. Dengan metode P-chart menunjukan bahwa ada kerusakan yang berada diluar batas batas kendali atas (UCL) yaitu pada tanggal 10 Febuari 2009 sebesar 0,0382 atau 3,82%. Untuk analisis dengan menggunakan diagram sebab akibat, kerusakan berat sliver banyak dipengaruhi oleh faktor bahan baku dan tenaga kerja. Adapun saran yang penulis sampaikan untuk perusahaan adalah. Kegiatan monitoring harus tetap dijaga dan dipertahankan agar kerusakan produk sliver dapat lebih ditekan seminimal mungkin dan diperlukan suatu pengawasan dan ketelitian di bagian persiapan bahan baku pada bagian laboratorium quality control yang menerima bahan baku. Key Word : P-chart, Batas Pengendali Atas (UCL), Batas Pengendali Bawah (LCL).