Abstrak


Implementasi Jaringan berbasis Hotspot dengan Analisis Algoritma Hierarki Simple Queue dan Queue Tree Untuk Manajemen Bandwidth


Oleh :
Fitradi Rizki Nugraha - M0518018 - Fak. MIPA

Internet telah menjadi salah satu kebutuhan yang paling mendasar, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Masyarakat biasa mengakses internet melalui WiFi yang tersedia di lingkungan, namun belum banyak yang menyediakan akses WiFi. Melalui hal ini, Pemerintah Desa Pucungrejo bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika menyediakan akses internet desa berbasis hotspot untuk masyarakat. Tidak adanya pembagian bandwidth dalam jaringan WiFi sering menyebabkan terjadinya koneksi lambat apabila banyak perangkat yang terkoneksi. Pada penelitian ini, dilakukan analisis algoritma pembagian bandwidth hierarki simple queue dan queue tree agar pengguna mendapatkan kecepatan internet yang stabil. Konsep jaringan berbasis hotspot diimplementasikan agar masyarakat dapat terkoneksi di semua titik-titik akses Internet Desa Pucungrejo yang tersebar di beberapa dusun. Penelitian ini menghasilkan 7 dusun yang terkoneksi dengan Kantor Pemerintah Desa Pucungrejo dengan titik akses masing-masing dusun sejumlah 3 titik. Implementasi jaringan hotspot memungkinkan pengguna dapat mengakses internet di semua titik akses jaringan. Hasil pembagian bandwidth  queue tree memungkinkan pengguna mendapatkan kecepatan internet yang lebih besar yaitu rata-rata kecepatan unggah 17,65 Mbps dan unduh 11,82 Mbps sedangkan simple queue memiliki kecepatan unggah 0,7 Mbps dan kecepatan unduh 0,89 Mbps. Quality of Service algoritma queue tree dinilai lebih baik dibandingkan dengan simple queue dengan nilai throughput 5968,2 Kbps untuk queue tree dan 1463,6 Kbps untuk simple queue. Pembagian bandwidth jaringan Internet Desa Pucungrejo menggunakan metode hierarki pisah trafik agar tiap pengguna mendapatkan kecepatan yang stabil. Koneksi data pada saat mengakses game dipisahkan dengan koneksi lainnya serta diprioritaskan, sehingga lalu lintas data game tidak terganggu oleh pembatasan bandwidth secara umum.