Abstrak


Pusat Rehabilitasi Anak Korban Kekerasan dengan Pendekatan Healing Environment dI Semarang, Jawa Tengah


Oleh :
Nadilla Fatimatuzzahra Al Mahandis - I0219062 - Fak. Teknik

Isu kekerasan terhadap anak dapat mengakibatkan trauma psikologis yang mempengaruhi fungsi sosial anak di masa yang akan datang sehingga perlu untuk segera dipulihkan. Di Indonesia kasus kekerasan terhadap anak semakin meningkat. Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi salah satu lokasi dengan fenomena tertinggi kasus kekerasan anak. Sebagai upaya pemulihan trauma psikologis, maka diperlukan wadah layanan pemulihan psikologis sehingga anak dapat dan kembali ke dalam kehidupan sosial masyarakat. Fasilitas Layanan pemulihan memerlukan lingkungan yang mendukung proses pemulihan psikologis anak, sehingga pendekatan Healing Environment diterapkan untuk menciptakan lingkungan fisik fasilitas kesehatan yang dapat mempercepat pemulihan dan proses adaptasi pasien dari kondisi kronis dengan melibatkan efek psikologis pasien di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penerapan pendekatan healing environment yang tepat pada bangunan pusat rehabilitasi anak korban kekerasan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui proses identifikasi masalah, eksplorasi dan pengolahan data studi literatur dan preseden, serta analisis untuk mendapatkan solusi dengan menerapkan 3 kriteria prinsip healing environment yaitu sense sensitive design, emotional mapping, dan the design prescription. Hasil yang diperoleh berupa penerapan konsep 3 kriteria healing environment melalui pengolahan tapak, pengolahan bentuk, penataan ruang dan aktivitas, serta tampilan pada pusat rehabilitasi.