Abstrak


Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Upaya Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kedaulatannya pada Siswa Kelas V


Oleh :
Revina Fatith Hidayatika - K7119224 - Fak. KIP

Revina Fatith Hidayatika. K7119224. Pembimbing I: Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Supianto, M.Pd. PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN KEDAULATANNYA PADA SISWA KELAS V. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2023

            Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu meningkatkan pemahaman materi upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya pada siswa kelas V SD Negeri Banyurip 2 dengan menggunakan metode role playing. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan di SD Negeri Banyurip 2 yang beralamat di dusun sidomulyo, desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. Menggunakan penelitian kualitatif dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian yaitu wali kelas V sebagai kolaborator dalam penelitian, serta siswa kelas V SD Negeri Banyurip 2 tahun ajaran 2022/2023. Data berupa wawancara, observasi, serta hasil belajar siswa yang berasal dari pretest dan postest. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik uji validitas data triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam tiga siklus, dengan empat tahapan, masing-masing tahapan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Guru dapat mengaplikasikan metode pembelajaran di dalam kelas yang dapat menarik perhatian siswa. Metode belajar yang peneliti pilih adalah metode pembelajaran role playing. Penerapan role playing yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 11 langkah yang telah peneliti rangkum pada bab 2. Berdasarkan penerapan langkah-langkah tersebut didapatkan, persentase tingkat tuntas hasil belajar siswa pada siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 22%, sedangkan pada siklus 2 ke siklus 3 meningkat sebesar 27%. Berdasarkan data tersebut didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan metode role playing pada setiap siklus mengalami peningkatan.