Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menguji apakah adanya pengaruh Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Perceived Risk, dan Perceived Benefit terhadap Continued Intention to Use dengan Practical Lifestyle sebagai Pemoderasi. Penelitian ini dilakukan dengan objek penelitian pada pengguna layanan M-Wallet Shopeepay, dengan total observasi yang dilakukan sebanyak 200 responden, pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM) dan dianalisis dengan teknik Partial Least Square (PLS) menggunakan perangkat lunak SmartPLS, dengan hasil yang dapat disimpulkan bahwa: perceived usefulness dan perceived benefit secara signifikan dapat mendorong niat pengguna untuk menggunakan kembali sebuah layanan m-wallet (continued intention to use), perceived ease of use tidak berpengaruh secara signifikan pada niat pengguna untuk menggunakan kembali sebuah layanan m-wallet (continued intention to use), perceived risk tidak berpengaruh negatif secara signifikan terhadap continued intention to use m-wallet, variabel satisfaction secara signifikan dapat memediasi hubungan antara perceived ease of use, perceived usefulness, perceived risk, dan perceived benefit terhadap continued intention to use m-wallet. Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan pengaruh Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Perceived Risk, dan Perceived Benefit terhadap Continued Intention to Use dengan Practical Lifestyle sebagai Pemoderasi. Keterbatasan dalam penelitian ini,menggunakan sampel kecil yang berjumlah 200 responden dan hanya fokus meneliti persepsi pengguna pada layanan m-wallet Shoppey Pay.
