Mesin poles merupakan salah satu alat yang bekerja menggunakan energi listrik, salah satu fungsi mesin poles yaitu untuk penghalusan permukaan material uji. Jika proses polishing dilakukan secara manual menghasilkan bidang permukaan spesimen yang tidak rata. Tujuan dari perancangan ini yaitu melakukan perancangan sistem transmisi yang memiliki dua kecepatan putar yang berbeda. Pada perancangan ini metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan motode perancangan ulang (reverse enginering) pada mesin poles yang sudah ada di pasaran. Penulis melakukan perancangan mesin poles yang memilik kecepatan puli yang berbeda dan penambahan pemutus daya jika saat proses pemolesan hanya digunakan satu piringan. Mesin poles ini menggunakan daya penggerak motor listrik 0.25 HP yang memiliki kecepatan putar 1440 rpm, transmisi yang digunakan untuk meneruskan putaran dari motor yaitu puli, v belt, flexible coupling. Hasil perancangan ulang ini yaitu putaran yang berbeda antar puli yaitu 720 rpm putaran puli pertama dan 960 Rpm putaran puli kedua. Kecepatan putar tersebut diperoleh dari perbandingan puli pada motor sebesar 2 inch, puli pada poros pertama 4 inch dan puli poros kopling sebesar 3 inch.
