Abstrak


Korelasi Antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dengan Pengendalian Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Prolanis Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Masaran 2


Oleh :
Woro Dwi Istupathonah - V3720067 - Sekolah Vokasi

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh gangguan metabolisme. Penyakit diabetes melitus menjadi kasus penyakit terbesar kedua setelah penyakit hipertensi. Salah satu cara pengendalian kasus penyakit DM dengan mengkaji hubungan antara kepatuhan minum obat dengan pengendalian kadar glukosa darah untuk mencapai terapi pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara tingkat kepatuhan minum obat dengan pengendalian kadar glukosa darah pasien prolanis diabetes melitus di Puskesmas Masaran 2.

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional (non eksperimental) jenis analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian ini didapatkan dari data rekam medis pasien serta hasil survei menggunakan kuesioner MMAS (Morisky Medication Adherence Scale). Analisis data menggunakan SPSS 21 berupa analisis karakteristik responden secara univariat dan analisis hubungan kepatuhan minum obat terhadap kadar glukosa darah secara bivariate.

Hasil penelitian ini didapatkan responden sebanyak 60 responden. Hasil dari kuesioner MMAS sebanyak 40,0% memiliki kepatuhan tinggi; 41,7% memiliki kepatuhan sedang; dan 18,3% memiliki kepatuhan rendah. Hasil analisis kadar gula darah sebanyak 48,3% terkontrol dan 51,7% tidak terkontrol. Berdasarkan hasil analisis terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan pengendalian kadar glukosa darah pada pasien prolanis penderita diabetes melitus di Puskesmas Masaran 2.