Abstrak


PROSES DOWNSCALING DAN KALIBRASI IMERG MENGGUNAKAN SVM DAN GDA SERTA APLIKASINYA UNTUK ANALISIS STABILITAS LERENG


Oleh :
Ariz Amanullah - I0119037 - Fak. Teknik

Indonesia sering mengalami peristiwa longsor yang disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan termasuk di Provinsi Jawa Tengah. Desa yang memiliki intensitas tinggi serta rentan bencana longsor adalah Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Pencegahan bencana longsor dengan analisis stabilitas lereng degan menghitung angka aman (safety factor) menggunakan data curah hujan dari stasiun hujan yang diperlukan. Desa Gerdu tidak memiliki data hujan stasiun, sehingga memerlukan data alternatif dari teknologi terbaru seperti IMERG. Tujuan penelitian ini ialah menghitung analisis stabilitas lereng berupa angka aman (safety factor) dengan menggunakan data alternatif downscaling IMERG terkalibrasi dan tervalidasi.

Downscaling IMERG adalah metode peningkatan resolusi menggunakan metode regresi Support Vector Machine (SVM) dengan menggabungkan data IMERG dengan variabel lingkungan (variable environtment) berupa NDVI pada regresi tersebut. Data downscaling IMERG kemudian dikalibrasi dan divalidasi menggunakan data stasiun curah hujan agar bisa digunakan untuk menghitung klasifikasi dan kedalaman tanah yang terkena air hujan dengan menggunakan metode Green-Ampt. Hasil dari klasifikasi kemudian digunakan untuk menghitung analisis stabilitas lereng. Analisis stabilitas lereng menggunakan aplikasi Geostudio Slope/W dengan metode Spencer.

Penelitian ini menghasilkan nilai validasi R2 IMERG pada lokasi dengan rentang nilai 0,017-0,901, sedangkan nilai RMSE dan MAE dengan rentang nilai 317,893-1397,099 mm/tahun, dan nilai bias dengan rentang nilai 0,0014-0,443. Penelitian ini juga mengasilkan angka aman (safety factor) lereng pada lokasi yang berada dalam rentang 0,846-1,254.