Kota Surakarta sebagai salah satu kota peraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) membentuk layanan berbasis keluarga yakni Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) untuk meningkatkan pemenuhan hak anak. Akan tetapi PUSPAGA masih memiliki beberapa permasalahan seperti belum tercapainya tujuan awal dan belum seimbangnya jumlah Sumber Daya Manusia dalam merespon jumlah aduan yang masuk. Karena permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana kinerja dan apa saja faktor yang mempengaruhi kinerja PUSPAGA Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi lalu diuji validitasnya menggunakan metode triangulasi. Teknik purposive sampling dipilih dalam menentukan informan sebagai sumber data yang akan dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan menggunakan teori pengukuran kinerja dengan mengambil tiga aspek yakni produktivitas, responsivitas, dan akuntabilitas serta teori faktor yang mempengaruhi kinerja mencakup struktur organisasi, kebijakan organisasi, sumber daya manusia, sistem informasi manajemen, dan sarana prasarana. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pada aspek kinerja PUSPAGA hanya komponen akuntabilitas yang sudah sesuai dan pada aspek faktor yang mempengaruhi kinerja PUSPAGA hanya aspek kebijakan organisasi dan sistem informasi manajemen yang dinilai sesuai.
