Abstrak


EVALUASI PERESEPAN BRONKODILATOR PADA PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DI RSUD DR SOEHADI PRIJONEGORO


Oleh :
Najla' Anisah Qumairoh - V3720038 - Sekolah Vokasi

Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) adalah penyakit kronis progresif pada paru yang bersifat irreversibel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penatalaksanaan terapi farmakologis dengan bronkodilator pada pasien PPOK di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soehadi Prijonegoro periode Januari-Desember 2022 serta membandingkannya dengan standar pengobatan Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD): Global Strategy for the Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstruvtive Pulmonary Disease update 2022. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif yang dilakukan secara retrospektif dengan melihat data rekam medik. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dihitung menggunakan rumus Slovin, didapatkan sebanyak 46 sampel. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2019. Analisa data meliputi ketepatan penggunaan obat bronkodilator, ketepatan dosis penggunaan obat bronkodilator, dan evaluasi peresepan bronkodilator berupa pemilihan jenis, nama, bentuk sediaan, serta dosis obat dibandingkan dengan standar GOLD tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan terapi tunggal metilsantin secara parenteral, atau agonis ?2, atau antimuskarinik 53%; terapi bronkodilator ganda kombinasi agonis ?2/metilsantin 17%; terapi kombinasi agonis ?2/kostikosteroid dalam inhaler 12%; dan terapi kombinasi Agonis ?2/antimuskarinik dalam nebulizer 17%. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terapi farmakologis 100% tepat obat dan 58,11% sudah tepat dosis serta frekuensi penggunaan obat sesuai dengan standar GOLD tahun 2022.