Abstrak


Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Pada Penyembuhan Luka Eksisi Mencit (Mus musculus) Setelah Pemberian Topikal Gel Kolagen Kulit Ikan Decapterus macarellus


Oleh :
Nafira Saraswati - M0419056 - Fak. MIPA

Kolagen sebagai komponen matriks ekstraseluler (ECM) menjadi stimulator pembentukan sistem peredaran darah yang baru (neoangiogenesis) pada luka yang diekspresikan oleh protein vascular endothelial growth factor (VEGF). Kolagen eksogen pada gel perawatan luka menjadi substrat komponen jaringan kulit lain dalam proses penutupan luka. Kolagen dari hewan laut memiliki jumlah yang melimpah dan belum banyak diteliti manfaatnya sebagai gel perawatan luka. Kolagen kulit ikan layang biru (Decapterus macarellus) memiliki potensi sebagai alternatif sumber kolagen yang secara in vitro yang dapat menstimulasi fibroblas, vaskularisasi, serta reepitelisasi jaringan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian topikal gel kolagen ikan D. macarellus terhadap reepitelialisasi dan struktur histologis, serta ekspresi VEGF pada penyembuhan luka kulit mencit.

Gel kolagen D. macarellus sebagai perawatan luka diberikan topikal pada model kulit luka eksisi mencit (Mus musculus) galur BALB/c 57 tiga kali sehari sebanyak 300 mg. Penutupan luka diamati pada hari ke-0, hari ke-4, dan hari ke-13 dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin, Masson Trichrome, dan imunohistokimia VEGF. Struktur histologis dianalisis secara deskriptif. Diameter dan persentase penutupan luka dianalisis melalui uji statistik ANOVA satu arah dengan tingkat kepercayaan 95%, dilanjutkan uji Tukey HSD.

Penutupan luka pada pemberian gel kolagen lebih tinggi daripada tanpa kolagen, sebesar 75?n 42,5%. Akhir penutupan luka hari ke-13 menunjukkan reepitelisasi dan remodeling yang lebih baik pada pemberian gel kolagen. Persebaran ekspresi VEGF penutupan luka hari ke-4 yang diberi perlakuan gel kolagen lebih kuat dan terdistribusi tinggi jika dibandingkan gel tanpa kolagen. Analisis terhadap ekspresi VEGF perlu dilakukan pada hari penutupan luka lainnya dan dilakukan ulangan pada setiap perlakuan, sehingga dapat dilakukan analisis persentase secara kuantitatif untuk melihat perkembangan neo-angiogenesis dengan lebih spesifik.