PT Telkom Akses merupakan perusahaan pembangun infrastruktur jaringan. Terdapat lima tahapan dalam proses manajemen proyek ini, yaitu tahap inisiasi, perencanaan, eksekusi, pengontrolan, dan penutupan. Penagihan pekerjaan pada tahap penutupan proyek dilakukan untuk mendapatkan pembayaran akhir ketika pengerjaan proyek telah terlaksana. Jika penagihan melewati batas waktu kontrak yang telah ditentukan, maka akan terjadi project delay karena pembayaran tertunda dan anggaran untuk pengerjaan proyek menjadi tidak tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara rinci mengenai proses penagihan pekerjaan di PT Telkom Akses Solo.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus, diambil dengan metode pengumpulan data kualitatif. Data didapatkan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi mendalam terhadap subjek penelitian dengan mendeskripsikan secara terstruktur mengenai proses penagihan pekerjaan di PT Telkom Akses Solo.
Hasil penelitian menguraikan secara rinci mengenai proses penagihan pekerjaan yang terjadi di PT Telkom Akses Solo. Proses tersebut diawali dengan tahap penerbitan project id, penerbitan surat pesanan, serah terima pekerjaan dan penutupan pekerjaan. Namun, dalam proses penagihan pekerjaan, masih ditemukan adanya kendala seperti alokasi dana melebihi ketersediaan anggaran hingga keterlambatan penagihan. Maka dapat diberikan solusi yaitu melakukan revisi rencana anggaran serta melakukan koordinasi bersama tim terlibat agar proses pekerjaan bisa berjalan sesuai jadwal.
Pelaksanaan proses penagihan pekerjaan di PT Telkom Akses Solo sudah mengikuti prosedur closing project dengan baik. Meskipun masih ditemui beberapa kendala, namun masih bisa diberikan solusi untuk meningkatkan strategi dalam penagihan pekerjaan yang efektif. Penulis berharap penelitian ini bisa menjadi solusi yang bisa digunakan untuk meningkatkan strategi penagihan pekerjaan di PT Telkom Akses Solo.
