Abstrak


Keefektifan price limit pada kondisi pasar bearish dan bullish (studi kasus pada perusahaan manufaktur yang listing di bursa efek Indonesia) Periode 2005 – 2007


Oleh :
Rico Deniza Candra - F1305605 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kinerja price limit dalam mengurangi volatilitas return saham dan overreaction pelaku pasar saat kondisi pasar bearish maupun bullish. Sehingga dalam penelitian ini bisa diketahui seberapa efektifkah penerapan price limit di BEI dalam kondisi bearish dan bullish. Populasi dalam penelitian ini adalah saham-saham yang listing di BEI dari sektor manufaktur dari tahun 2005 – 2007. Untuk pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan diperoleh sampel akhir sebanyak 148 perusahaan. Keefektifan price limit diukur berdasarkan tingkat volatilitas return saham dan kemampuannya mengatasi overreaction. Dalam penelitian ini menggunakan metode event study dengan periode window 11 hari yang terdiri dari 5 hari sebelum tanggal pencapaian limit dan 5 hari setelah hari pencapaian limit. Hari 0 menunjukkan hari pencapaian limit (limit hit day). Pada masing-masing hari pada periode jendela akan dibandingkan tingkat volatilitas untuk kedua kategori saham (stockup dan stockdown) dan dibedakan berdasarkan kondisi pasar bearish maupun bullish, kemudian data diuji dengan menggunakan independent T-test. Hasil yang diperoleh dalam penelitian menunjukkan bahwa price limit mampu meredam tingkat volatilitas return saham manufaktur yang mencapai limit atas (stockup) sebelum pencapaian limit pada kondisi pasar bearish maupun bullish. Namun price limit hanya efektif mengurangi volatilitas setelah pencapaian limit pada kondisi pasar bearish. Sedangkan untuk saham manufaktur yang mencapai limit bawah (stockdown), price limit lebih efektif mengurangi tingkat volatilitas return sahamnya pada saat kondisi pasar sedang bullish. Selanjutnya, price limit tidak efektif dalam mengatasi overreaction pada kelompok saham manufaktur yang mencapai limit atas (stockup) maupun kelompok saham manufaktur yang mencapai limit bawah (stockdown) pada saat kondisi pasar sedang bearish ataupun bullish. Kata kunci: price limit, volatilitas return saham, overreaction, bearish, bullish