Abstrak


KONFLIK BATIN TOKOH BHISMA DALAM NASKAH WAYANG ORANG SARATALPA KARYA BENEDICTUS BILLY ALDI KUSUMA (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA)


Oleh :
Lucky Gusta Yoga Pratama - B0119039 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini mengkaji keterkaitan struktural dan unsur-unsur psikologis yang berada dalam naskah wayang orang Saratalpa karya Benedictus Billy Aldi Kusuma. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan struktur dalam naskah naskah wayang orang Saratalpa karya Benedictus Billy Aldi Kusuma berdasarkan teori struktural drama menurut Soediro Satoto yang terdiri dari tema, amanat, alur, penokohan, latar, konflik, cakapan; (2) mendeskripsikan gambaran konflik batin tokoh utama dalam naskah wayang orang Saratalpa; (3) mengetahui kepribadian tokoh Bhisma dalam naskah Saratalpa dengan pendekatan teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian sastra deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah naskah wayang orang Saratalpa dan Benedictus Billy Aldi Kusuma selaku peneliti naskah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik content analysis, dan teknik wawancara. Analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan model analisis struktural dan analisis psikologi sastra melalui langkah-langkah yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan teknik penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil analisis dari penelitian ini yaitu : (1) Deskripsi yang mendalam tentang struktural menurut teori Satoto yang menunjukkan keterkaitannya unsur-unsur yang terdiri dari tema, amanat, penokohan, alur, latar (setting), tikaian atau konflik, dan cakapan yang tidak dapat terlepas satu sama lainnya, yang mempermudah pemahaman pembaca tentang unsur-unsur yang membangun cerita. (2) Deskripsi tentang gambaran konflik batin tokoh utama dalam naskah wayang orang Saratalpa, yakni menjunjukkan konflik batin tokoh Bhisma yang mengalami konflik dengan dirinya sendiri dan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam cerita. (3) Deskripsi tentang kepribadian tokoh Bhisma dalam naskah Saratalpa yang menunjukan kontribusi tokoh sentral yang penting terhadap berkembangnya jalan cerita dari naskah ini.