;

Abstrak


PENGARUH HIGH INTENSITY INTERVAL CIRCUIT TRAINING (HIICT) DENGAN RASIO PERBANDINGAN ISTIRAHAT 1:3 dan 1:5 TERHADAP PENINGKATAN VO2max DITINJAU DARI BODY MASS INDEX.


Oleh :
Nurna Nisa L.i - A121908028 - Fak. Keolahragaan

 Pengaruh High Intensity Interval Circuit Training (HIICT) dengan Rasio Waktu Kerja dan Waktu Istirahat 1:3 dan 1:5 Terhadap Peningkatan VO2max Ditinjau Dari Body Mass Index (Studi Eksperimen pada Atlet Putra Klub Bola Voli POPSI Sragen). Tesis. Surakarta. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2023. Pembimbing I Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd:  Pembimbing II: Dr. Slamet Riyadi, M.Or.

 

         Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara High Intensity Interval Circuit Training (HIICT) dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1:3 dan 1:5 terhadap peningkatan VO2max, (2) perbedaan peningkatan VO2max antara atlet yang memiliki Body Mass Index (BMI) ? 25, dan yang memiliki Body Mass Index (BMI) < 25>High Intensity Interval Circuit Training (HIICT) dan Body Mass Index (BMI) terhadap peningkatan VO2max.

 

         Penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet putra Klub Bola Voli POPSI Sragen yang berjumlah 30 atlet putra. Teknik sampling yang digunakan adalah saturated sampling, besarnya sampel yang diambil yaitu sebanyak 30 atlet berusia 21.80±2.71 tahun, tinggi badan 174.53±6.21 cm, berat badan = 76.10±5.78 kg, dan BMI 24.97±1.36. Sampel dikelompokkan berdasarkan hasil pengukuran BMI dan dirangking dengan tingkatan BMI ? 25, BMI = 25, dan BMI < 25>BMI = 25 tidak diikutsertakan sehingga sampel berjumlah 20 atlet. Setiap atlet menjalani tes VO2max menggunakan sepeda statis Kettler Giro P dengan beban mulai dari 300 watt. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan ANAVA. Sebelum diuji dengan ANAVA, terlebih dulu menggunakan uji prasyarat analisis data dengan uji normalitas sampel (Uji Lilliefors dengan ? = 0,05 %) dan Uji homogenitas varians (Uji Bartlett dengan ? = 0,05 %).

 

         Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara High Intensity Interval Circuit Training (HIICT) dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1:3 dan 1:5 terhadap peningkatan VO2max. Pengaruh High Intensity Interval Circuit Training (HIICT) dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1:3 lebih baik dari pada High Intensity Interval Circuit Training (HIICT) dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1:5 terhadap peningkatan VO2max, (2) ada pengaruh yang signifikan antara Body Mass Index ? 25 dengan Body Mass Index < 25>VO2max. Pengaruh peningkatan hasil VO2max pada atlet yang memiliki Body Mass Index < 25>Body Mass Index ? 25, (3) terdapat interaksi yang signifikan antara High Intensity Interval Circuit Training (HIICT) dan Body Mass Index terhadap peningkatan VO2max. Atlet yang memiliki Body Mass Index < 25>High Intensity Interval Circuit Training (HIICT) dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1:3. Atlet yang memiliki Body Mass Index ? 25 lebih cocok jika diberikan High Intensity Interval Circuit Training (HIICT) dengan rasio waktu kerja dan waktu istirahat 1:5.