Abstrak


PENGARUH SUHU AIR DAN GA3 TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BIJI LERAK (Sapindus rarak D.C)


Oleh :
Khansa' Rana Afifah - H0719103 - Fak. Pertanian

Lerak (Sapindus rarak) merupakan tanaman yang daging buahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk sabun pencuci pakaian alami. Dahulu tanaman ini banyak dijumpai, namun pada saat ini tanaman lerak sulit ditemukan karena terkendala dalam pembudidayaannya. Salah satunya yaitu biji yang mudah mengalami dorman. Biji lerak yang ditanam ketika sedang berada pada masa dormansi tidak dapat tumbuh dengan baik. Salah satu cara untuk mematahkan dormansi pada biji lerak yaitu dengan merendam biji pada berbagai suhu air. Perlakuan lain yang dapat dilakukan dalam pematahan dormansi biji yaitu perendaman dengan larutan zat pengatur tumbuh giberelin. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai perendamanan air dan pemberian zat pengatur tumbuh yang tepat untuk mematahkan dormansi biji lerak dan mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian dilaksanakan di Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret dari bulan Juli 2022 - Juni 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan yaitu suhu air dan konsentrasi asam giberelat (GA3). Data dianalisis menggunakan uji ANOVA (Analysis of Varians) dengan taraf 5%. Apabila hasil analisis berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan perendaman biji menggunakan air hangat dengan 900 ppm mampu menghasilkan persentase daya kecambah dan laju perkecambahan yang paling tinggi. Variabel pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun menunjukkan tidak ada interaksi antara perendaman pada suhu air yang berbeda dengan pemberian ZPT (GA3).