;

Abstrak


ANALISIS KINERJA SEISMIK STRUKTUR RANGKA BAJA DENGAN RETROFITING INVERTED-V BRACING MENGGUNAKAN KURVA KERAPUHAN BERBASIS PUSHOVER


Oleh :
Pramesta Praba Sumedi - S941908011 - Fak. Teknik

Ditinjau secara geografis Indonesia terletak diantara tiga lempeng, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Pasific, serta lempeng Eurasia. Kondisi tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai suatu negara yang memiliki resiko tinggi terhadap bencana alam terutama gempa tektonik maupun vulkanik. Dengan besarnya potensi gempa, Struktur rangka utama baik dengan beton bertulang atau rangka baja harus kuat agar bangunan tidak langsung roboh saat terjadi gempa. Salah satu opsi terbaik dalam meningkatkan kekakuan dan daktilitas bangunan rangka baja adalah perkuatan menggunakan bresing baja.
Bresing baja merupakan salah satu komponen struktur penahan beban gempa yang sering digunakan pada bangunan rangka baja. Dengan menggunakan bresing baja diharapkan dapat mengurangi efek gaya lateral yang ditimbulkan oleh gempa dan dapat mencapai perilaku seismik global yang memuaskan dari struktur rangka baja. Penelitian yang sedang berlangsung ini bertujuan untuk mendemonstrasikan respon seismik dari beberapa konfigurasi struktur rangka baja bertingkat rendah hingga menengah yang diperkuat dengan inverted V-bracing dengan model buckling restrained brace  (BRB). 
Metode analisis non-linier (pushover analysis) dalam program seismostruct digunakan dalam menganalisis respon struktur untuk menghasilkan spektrum kapasitas. Hasil output menunjukkan bahwa struktur dengan perkuatan bresing baja memiliki nilai dasar maksimum 68.500 kN, yang lebih besar dibandingkan dengan struktur bangunan tanpa perkuatan, dengan nilai dasar maksimum 59.300 kN. Kurva kerapuhan akan menggambarkan perbandingan probabilitas kerusakan pada struktur yang dipasangi bresing dan struktur yang tidak dipasangi bresing. Kurva kerapuhan memungkinkan evaluasi perkuatan dilakukan secara rasional.