Pandemi COVID-19 telah memengaruhi banyak sektor, tidak terkecuali layanan perpustakaan. Selepas pandemi COVID-19 perpustakaan juga harus bangkit untuk menyediakan layanan prima dengan beberapa perubahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan layanan perpustakaan keliling di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY serta keadaan sumber daya manusia dan pengguna perpustakaan keliling di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY pasca pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan layanan perpustakaan keliling di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY hanya menyediakan layanan baca di tempat dan Story Telling. Pasca pandemi COVID-19, terdapat pemangkasan anggaran perpustakaan di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY yang berdampak terhadap pengurangan SDM di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY. Dampak yang terjadi dari pengurangan SDM di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY adalah berkurangnya mobil perpustakaan keliling yang beroperasi dari yang awalnya 5 mobil perpustakaan keliling menjadi hanya 2 mobil perpustakaan keliling yang beroperasi dan bertambahnya tugas driver mobil perpustakaan keliling di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY menjadi driver sekaligus petugas perpustakaan. Pengguna perpustakan keliling di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY setelah pandemi COVID-19 didominasi pengguna perpustakaan dari sekolah meliputi TK, SD, SMP dan SMA. Masyarakat di daerah Yogyakarta juga menjadi pengguna perpustakaan keliling di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY, namun intensitasnya lebih rendah dibandingkan pengguna perpustakaan di lingkup sekolah.
