;

Abstrak


HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, KEBIASAAN MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA REMAJA


Oleh :
Rahmat Hidayat - S532008030 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa ada 13–40% kasus dispepsia setiap tahun di seluruh dunia. Hal ini berada di peringkat ke-10, dengan proporsi 1,5% untuk kategori 10 penyakit terbesar pada pasien rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan gizi, kebiasaan makan dan status gizi dengan kejadian penyakit dispepsia dan status gizi pada remaja. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Martapura Kalimantan Selatan pada bulan Juli – Agustus 2022. Jenis studi yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dari penelitian ini dengan cara random sampling bertingkat dengan total sampel sebanyak 170 remaja pelajar yang berumur 13-18 tahun. Hasil: Hasil penelitian antara pengetahuan gizi terhadap kejadian dispepsia pada remaja secara statistik dengan uji rankspearman memiliki hubungan yang signifikan (p value = 0.012). Hasil penelitian antara kebiasaan makan dengan kejadian dispepsia pada remaja secara statistik dengan uji rankspearman memiliki hubungan yang signifikan (p value = 0.009).  Hasil penelitian antara status gizi terhadap kejadian dispepsia pada remaja secara statistik dengan uji rankspearman memiliki hubungan yang signifikan (p value = 0.009). Berdasarkan hasil analisis regresi logistik  ditunjukkan dengan nilai R square sebesar (0,053) yang berarti ada adakah hubungan antara pengetahuan gizi, kebiasaan makan dan status gizi dengan dispepsia pada remaja. Kesimpulan: Adanya hubungan pengetahuan gizi, kebiasaan makan dan status gizi dengan kejadian dispepsia pada remaja.