Perkembangan Synthetic Aperture Radar (SAR) merupakan salah satu teknologi di bidang penginderaan jauh (remote sensing) menggunakan gelombang mikro dengan memanfaatkan sensor yang dapat memancarkan dan menerima kembali sinyal hamburan dari objek yang dideteksi. Sistem SAR yang dipasang pada drone/UAV (Unmanned Aerial Vehicle) lebih cocok untuk penginderaan jauh dengan cakupan pengamatan yang tidak terlalu luas sehingga lebih efektif dan efisien dari pada menggunakan sistem SAR satelit. Selanjutnya antena merupakan salah satu bagian utama dari sistem SAR sehingga dalam penelitian ini dibahas mengenai desain antena mikrostrip pada frekuensi 425 MHz (P-Band) dengan polarisasi sirkuler. Pada akhir penelitian ini, menghasilkan antena dengan bentuk dual-arm spiral array 2x2. Pada hasil simulasi antena tersebut memiliki hasil parameter bandwidth sebesar 455 MHz, nilai Impedansi masukan 62,1 ? untuk impedansi real dan -5,7 ? pada impedansi imaginer, nilai VSWR sebesar 1,12, ARBW sebesar 93 MHz, dan gain sebesar 7,21 dB. Kemudian, antena hasil fabrikasi memiliki parameter bandwidth sebesar 1,54 GHz, VSWR sebesar 1,45 dan Impedansi masukan bernilai 37 ?. Perbedaan hasil simulasi dan fabrikasi disebabkan karena penyesuaian dengan menambahkan jarak antar substrat, ketidakpresisian fabrikasi, serta kurang optimalnya perakitan antena pada proses penyambungan pin penghubung antara patch dengan transformator feed. Namun, secara keseluruhan hasil akhir baik simulasi maupun fabrikasi berhasil memenuhi spesifikasi yang didasarkan pada kebutuhan akan antena untuk sistem SAR pada drone/UAV dengan polarisasi sirkuler pada frekuensi 425 MHz.
