Abstrak


PENGARUH DENSITAS GULMA SEMANGGI (Marsilea crenata C. Presl.) DAN DOSIS PUPUK ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)


Oleh :
Larasati Dewi Maheswari - H0719106 - Fak. Pertanian

Padi (Oryza sativa L.) merupakan sumber makanan pokok, banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Salah satu permasalahan yang ditemukan adalah gulma. Gulma menjadi salah satu faktor pembatas produksi padi. Langkah untuk meningkatkan hasil panen adalah pemupukan. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari sisa tanaman dan hewan yang mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara seperti N, P, dan K. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan jumlah semanggi yang belum menurunkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi, dosis pupuk kandang sapi dan kombinasi dari keduanya yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman padi lebih tinggi. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu densitas gulma semanggi (0,1, 2 gulma) dan dosis pupuk kandang sapi (0, 10, 20, 30 ton/ha). Analisis data dilakukan dengan analisis ragam (ANOVA), apabila ada hasil beda nyata antar perlakuan maka dilakukan uji lanjut dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi tanpa gulma dengan pupuk kandang sapi dosis 30 ton/ha mampu meningkatkan hasil tanaman padi lebih tinggi pada parameter berat 100 biji padi. Densitas 1 gulma mulai menurunkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi dibandingkan dengan tanpa gulma pada parameter jumlah daun padi dan jumlah malai per rumpun. Pupuk kandang sapi dosis 10 ton/ha mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi dibandingkan dengan tanpa pupuk pada parameter tinggi tanaman padi, jumlah daun padi, indeks luas daun padi, jumlah malai per rumpun, dan berat 100 biji padi.