;

Abstrak


Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Derajat Keparahan Carpal Tunnel Syndrome


Oleh :
Zefania Yonisa P. - S551908004 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang Masalah: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu neuropati yang paling sering terjadi yang diakibatkan adanya kompresi pada nervus medianus oleh ligamentum karpal transversalIndeks massa tubuh (IMT) dikaitkan sebagai faktor risiko untuk terjadinya CTS. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan derajat keparahan Carpal Tunnel SyndromeMetode: Penelitian analitik observasional ini dilakukan pada pasien dengan diagnosis CTS yang berobat di Poliklinik Saraf RSUD Dr. Moewardi dan RS UNS selama periode April-Juli 2023. Setelah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, sampel penelitian dilakukan pengukuran IMT dan pemeriksaan elektrodiagnostik nervus medianus. Derajat keparahan CTS diukur melalui Skor Bland. Hasil: Dari total 52 subyek, sebanyak 71,2% pasien adalah perempuan. Indeks massa tubuh (IMT) pasien rata-rata 26,62 + 4,31, sebagian besar pasien memiliki IMT dengan kategori obesitas (40,4%). Terdapat hubungan yang positif dan signifikan dengan kekuatan hubungan kategori sangat kuat (r=0,808) antara IMT dengan Skor Bland pada pasien CTS, dan nilai p=<0>Carpal Tunnel Syndrome. Kesimpulan: Indeks massa tubuh merupakan faktor risiko independen untuk prevalensi CTS. Hal ini disebabkan oleh peningkatan deposisi lemak atau tekanan hidrostatik di terowongan karpal, yang akibatnya merusak konduksi saraf di pergelangan tangan. Menurunkan berat badan dapat dipertimbangkan sebagai salah satu tatalaksana pada pasien CTS dengan obesitas.