Pandemi COVID-19 mengubah industri pariwisata dan Masyarakat secara besar besaran. Isu lingkungan semakin penting setelah pandemi mulai mereda. Pemerintah mulai menjadikan pariwisata berkelanjutan sebagai prioritas, perubahan dalam pandangan wisata. Kebun Raya Indrokilo Boyolali berperan penting sebagai destinasi berkelanjutan dengan memadukan konservasi, penelitian, pendidikan, dan wisata. Media sosial, website, dan kerjasama digunakan untuk mempromosikan Kebun raya Indrokilo Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan Kebun Raya Indrokilo Boyolali sebagai objek penelitian. Data yang digunakan terdiri dari data primer berupa wawancara dengan orang yang pernah berkunjung, serta data sekunder berupa informasi umum perusahaan. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil wawancara menunjukan bahwa wisatawan memiliki kesadaran yang tinggi pada Kebun Raya Indrokilo Boyolali sebagai tujuan wisata. Mereka merasakan kesesuaian dengan citra destinasi ini. Kebun Raya Indrokilo Boyolali memiliki kualitas yang konsisten. Informan menunjukkan minat dan niat yang tinggi untuk berkunjung bahkan ingin melakukan kunjungan ulang. Saran praktis yang diberikan adalah menggunakan platform Instagran untuk mempromosikan, mengadakan event, dan melakukan Kerjasama dengan berbagai pihak. Sedangkan saran akademis mencakup penelitian kuantitatif dengan sampel yang lebih besar.
