Abstrak


Korelasi Usia, Jenis Kelamin, dan Tipe Sekolah dengan Literasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Siswa Sekolah Menengah Pertama di Surakarta


Oleh :
Wafiyah Wahyuningsih Wilma Noor Syabani - K4519080 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui profil literasi kesehatan seksual dan reproduksi, (2) mengetahui korelasi antara tingkatan usia dengan literasi kesehatan seksual dan reproduksi, (3) mengetahui korelasi antara jenis kelamin dengan literasi kesehatan seksual dan reproduksi, (4) mengetahui korelasi antara tipe sekolah dengan literasi kesehatan seksual dan reproduksi, dan (5) korelasi antara pengetahuan dengan sikap dalam literasi kesehatan seksual dan reproduksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional dengan jenis non eksperimen ex post facto menggunakan metode survei. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa SMP di Surakarta dan diperoleh sampel sebanyak 447 siswa yang diambil dari lima tipe sekolah, yaitu SMP negeri, madrasah negeri, SMP swasta umum, SMP swasta Islam, dan SMP swasta non Islam. Survei dilakukan menggunakan Google Formulir untuk mengukur aspek pengetahuan dan sikap siswa terhadap literasi kesehatan seksual dan reproduksi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, siswa SMP di Surakarta pada tahun ajaran 2022/2023 mayoritas berada pada tingkatan sufficient (53,2%) dan diikuti oleh kategori problematic (25,5%), excellent (19,7%), dan inadequate (1,6%) pada literasi kesehatan seksual dan reproduksi. Kedua, tingkatan usia memiliki korelasi yang bersifat lemah dengan literasi kesehatan seksual dan reproduksi. Ketiga, tidak terdapat korelasi antara jenis kelamin dengan literasi kesehatan seksual dan reproduksi. Keempat, tipe sekolah dengan literasi kesehatan seksual dan reproduksi memiliki hubungan yang lemah. Kelima, terdapat hubungan yang kuat dan positif antara pengetahuan dan sikap dalam literasi kesehatan seksual dan reproduksi. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pihak sekolah, orang tua siswa, dan dinas terkait dapat bekerja sama untuk menggencarkan pentingnya literasi kesehatan seksual dan reproduksi bagi siswa tingkat SMP di Surakarta.