Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional. Ironisnya berdasarkan indikator kesejahteraan petani yang diukur dengan Nilai Tukar Petani (NTP) menunjukkan nilai NTP tahunan Jawa Tengah pada tahun 2021 berada di bawah NTP rata-rata nasional. Kemudian karaktersitik rumah tangga miskin berdasarkan penghasilan, mayoritas adalah yang bekerja di sektor pertanian. Penyebabnya karena masih ditemukan permasalahan dan tantangan di sektor pertanian. Pemerintah Daerah dalam upaya mengintervensi permasalahan kesejahteraan petani mengeluarkan kebijakan terkait perlindungan dan pemberdayaan petani, ada 18 kabupaten di Jawa Tengah yang menerbitkan peraturan daerah. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis isi atau content analysis dari Krippendorff (2004) untuk melihat potret strategi perlindungan dan pemberdayaan petani di Jawa Tengah. Dilakukan analisis untuk melihat potensi strategi di peraturan daerah dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan di sektor pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi – strategi perlindungan petani dan pemberdayaan petani secara umum dapat mengatasi permasalahan dan tantangan di sektor pertanian. Akan tetapi jika melihat dari kesejahteraan petani yang masih rendah menunjukkan bahwa regulasi yang dibuat baik dalam wacana tapi sulit untuk diimplementasikan.
