Abstrak


Konsep Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) pada Proses Pembuatan Kue Manco Wijen di UKM "Manco Cimut" Tambakmas, Madiun


Oleh :
Cheilla Sugata Meidiana - V1820015 - Sekolah Vokasi

Kue manco wijen adalah salah satu produk olahan tepung beras ketan yang diolah dengan proses perebusan, pengeringan, dan penggorengan hingga garing kemudian dibalut gula karamel yang lengket dan manis lalu diselimuti wijen di permukaan luarnya. Proses pengendalian mutu yang dilakukan di UKM “Manco Cimut” ini bertujuan agar mengetahui proses produksi serta mengetahui kesesuaian prosedur kerja dan lingkungan dengan Konsep CPPB yang berlaku. Pengendalian mutu meliputi pengamatan proses produksi, wawancara, pengambilan sampel, pengujian sampel, evaluasi, serta pemberian saran kepada pihak terkait agar sesuai dengan konsep CPPB. Konsep CPPB yang dimaksud berdasarkan pada Peraturan Kepala BPOM No. HK.03.1.23.04.12.2206 tahun 2012 (Cara Produksi Pangan yang Baik untuk IRT) dan Peraturan Kepala BPOM No. HK.03.1.23.04.12.2207 tahun 2012 (Tata Cara Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan IRT). Berdasarkan pengujian yang dilakukan, 5 elemen CPPB telah sesuai dan 9 elemen masih belum sesuai. Berdasarkan pengujian laboratorium juga diperoleh hasil untuk kadar air sampel umur simpan 3, 20, 50 hari berturut turut 5,903%; 6,345%; dan 7,803%; kadar abu sampel umur simpan 3, 20, 50 hari berturut turut 2,873%; 2,810%; dan 2,264%; kadar gula reduksi sampel umur simpan 3, 20, 50 hari berturut turut 14,27%; 14,89%; dan 14,64%; ALT sampel umur simpan 3, 20, 50 hari berturut turut turut 1,8 x 10^4 ; 2,5 x 10^4 ; 5,3 x 10^4 koloni/g. Sementara hasil analisis organoleptik sampel umur simpan 3, 20, 50 hari berturut turut khas (100% panelis), khas (60% panelis), dan khas (20% panelis).