Demam pada anak dapat berbahaya apabila tidak segera ditangani. Salah satu cara penanganan demam pada anak yaitu swamedikasi. Peran orang tua sendiri sangat penting dalam hal tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap pengetahuan penggunaan serta pemilihan jenis obat antipiretik pada swamedikasi demam anak.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling serta kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS 21.0 for windows, kemudian data dilakukan uji korelasi menggunakan Uji Spearman Rank untuk mengetahui seberapa kuat tingkat keeratan hubungan antara variabel yang diteliti. Penelitian dilakukan di Desa Singgahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Hasil pengolahan data menunjukkan tingkat pendidikan orang tua sebesar 57?rpendidikan menengah, sedangkan tingkat pengetahuan orang tua sebesar 92% memiliki pengetahuan baik serta 86% memilih parasetamol untuk swamedikasi. Hasil uji korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi pada penelitian ini yaitu sebesar 0,056 dan 0,112, yaitu tergolong sangat lemah. Sedangkan nilai signifikasi didapatkan sebesar 0,581; dan 0,268. Dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan pengetahuan penggunaan serta pemilihan jenis obat antipiretik pada swamedikasi demam anak.