Abstrak


Pelaksanaan Manajemen Perbekalan Kantor di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Surakarta


Oleh :
Verina Asokawaty - K7519078 - Fak. KIP

Verina Asokawaty. K7519078. Pembimbing I: Dr. Tri Murwaningsih, M.Si. Pembimbing II: Winarno, S.Kom., M.Pd. PELAKSANAAN MANAJEMEN PERBEKALAN KANTOR DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KOTA SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juli 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pelaksanaan manajemen perbekalan kantor di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Surakarta, 2) hambatan, serta 3) upaya yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Surakarta dalam menghadapai hambatan pelaksanaan manajemen perbekalan di Kota Surakarta.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data berupa wawancara semi terstruktur, observasi langsung, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan metode analisis interaktif. Hasil dari penelitian sebagai berikut: 1) pelaksanaan manajemen perbekalan kantor meliputi: a) perencanaan dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan barang setiap bidang, b) penganggaran disesuaikan dengan kebutuhan yang telah disetujui oleh tim anggaran, c) pengadaan dilaksanakan dengan pembelian langsung dan tender, d) pencatatan menggunakan SIMDA BMD untuk barang tidak habis pakai dan SiPeron untuk barang habis pakai, e) penyimpanan barang habis pakai disimpan pada filling cabinet yang berada di ruang Front Office, sedangkan pendistribusian barang tidak habis pakai langsung kepada bidang yang membutuhkan, f) pemeliharaan dilaksanakan secara berkala dan kondisional, g) penghapusan dilakukan untuk barang rusak berat, h) pengendalian dilakukan dalam bentuk laporan. 2) hambatan yang dihadapi, yaitu: a) keterbatasan anggaran, b) penghapusan jarang dilakukan, c) ketidaksesuaian pencatatan barang pada sistem aplikasi. 3) upaya mengatasi hambatan, yaitu: a) mengutamakan skala prioritas dalam pengadaan barang, b) koordinasi tindak lanjut penghapusan barang, c) penyesuaian pencatatan barang pada sistem aplikasi.