;

Abstrak


HUBUNGAN HBA1C DENGAN DERAJAT KERUSAKAN SARAF MEDIANUS PADA PASIEN DIABETES MELITUS


Oleh :
Faris Khairuddin S - S551908001 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Neuropati Diabetik Perifer (NDP) adalah komplikasi paling umum dari Diabetes Melitus (DM). Gejala NDP pada ekstremitas atas sering tidak dikeluhkan namun kerusakan saraf medianus berpengaruh dalam aktivitas dan pekerjaan yang menggunakan tangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif kadar HbA1c dengan derajat kerusakan saraf medianus pada pasien diabetes melitus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada April – Juli 2023 di Poli Saraf Rumah Sakit dr. Moewardi dengan jumlah sampel 57 pasien. Hasil: Berdasarkan uji Spearman’s Rho didapatkan hubungan dengan derajat kerusakan sensorik saraf medianus dengan merokok (r = 0,17; kekuatan korelasi sangat lemah; p = 0,039), lama DM (r = 0,22; kekuatan korelasi lemah; p = 0,010) dan HbA1c (r = 0,54; kekuatan korelasi cukup kuat; p < 0>r = 0,29; kekuatan korelasi lemah; p < 0>r = 0,20; kekuatan korelasi lemah; p = 0,017). Pada hasil analisis regresi ordinal multivariat didapatkan HbA1c sebagai prediktor derajat kerusakan saraf sensorik  dengan B = 0,590 (0,368-0,811), p <0>OR = 1,80 dan derajat kerusakan saraf motorik dengan B = 0,254 (0,065-0,443); p = 0,008; OR = 1,29. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa HbA1c berkorelasi positif secara independen dengan derajat kerusakan saraf sensorik dan motorik medianus.