Abstrak


Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada Mata Pelajaran Humas dan Keprotokolan Siswa Kelas XII OTKP SMK Batik 2 Surakarta


Oleh :
Dita Saopsanggi Pratiwi - K7519019 - Fak. KIP

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk (1) mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada mata pelajaran humas dan keprotokolan siswa SMK kelas XII OTKP SMK Batik 2 Surakarta dan (2) mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XII OTKP SMK Batik 2 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XII OTKP 1 SMK Batik 2 Surakarta yang berjumlah 23 siswa. Sumber data penelitian ini meliputi peristiwa kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, informan (guru mata pelajaran Humas dan Keprotokolan dan siswa kelas XII OTKP 1), dan dokumen (silabus, RPP, hasil observasi, lembar kerja siswa dan hasil wawancara). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan adalah analisis persentase. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada mata pelajaran humas dan keprotokolan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan sintak model pembelajaran. Dimulai dari guru membagikan kelompok, lalu memberikan sub pokok bahasan, dilanjutkan dengan kegiatan stay dan stray, dan terakhir kegiatan mempresentasikan hasil kerja. Kedua, hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hal ini dibuktikan pada penelitian siklus I dan siklus II. Pada siklus I, persentase ketuntasan tes sebesar 60,87?n persentase hasil observasi sebesar 60,43%, termasuk ke dalam kategori cukup kreatif. Sedangkan pada siklus II, persentase ketuntasan tes dan hasil observasi meningkat menjadi 82,61% termasuk dalam kategori sangat kreatif.