Isolasi selulosa dan sintesis turunan selulosa eter dari jantung pisang kepok kuning (Musa balbisiana Colla) telah berhasil dilakukan. Hasil sintesis turunan selulosa eter meliputi metil selulosa (MC), karboksimetil selulosa (CMC), dan hidroksipropil selulosa (HPC) yang diperoleh berpotensi sebagai bahan tambahan pangan. Pengaruh berbagai parameter seperti NaOH, agen eterifikasi, dan waktu sonikasi pada kinerja reaksi dianalisis menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Selulosa jantung pisang diperoleh melalui dua tahap yaitu alkalisasi dengan perlakuan NaOH (10% b/v) dan bleaching dengan perlakuan NaOCl (4% v/v). Sintesis turunan selulosa eter dilakukan melalui tahap alkalisasi menggunakan NaOH dan eterifikasi menggunakan diklorometana, asam monokloroasetat, dan propilen oksida. Keberhasilan isolasi selulosa dan sintesis MC, CMC, HPC dibuktikan melalui karakterisasi FTIR, SEM, dan TGA. Selulosa yang diperoleh berbentuk serbuk berwarna putih dan tidak berbau dengan rendemen sebesar 27%. Karakteristik MC, CMC, HPC menghasilkan produk berupa serbuk berwarna putih, tidak berbau, memiliki pH masing-masing sebesar 7,59; 7,40 dan 7,05 serta memiliki nilai DS masing-masing yaitu 2,0; 0,7; dan 0,86 yang sesuai dengan karakteristik bahan tambahan pangan. Kondisi optimum masing-masing selulosa eter diperoleh dari analisis RSM dengan Box-Behnken Design (BBD). Nilai optimasi sintesis MC yaitu pada NaOH 10 mL (0,266 mol), diklorometana 6 mL (0,094 mol) dan waktu sonikasi 30 menit dengan rendemen 96,52%. Nilai optimasi sintesis CMC yaitu pada NaOH 2 mL (0,031 mol), asam monokloroasetat 1 g (0,010 mol) dan waktu sonikasi 40 menit dengan rendemen 98,26%. Serta nilai optimasi sintesis HPC yaitu pada NaOH 2 mL (0,010 mol), propilen oksida 1,5 mL (0,021 mol) dan waktu sonikasi 30 menit dengan rendemen 97,51%. Evaluasi green metrics menggunakan software EATOS dan spreadsheet Andraos dari masing-masing sintesis selulosa eter (MC, CMC, HPC) dengan metode ultrasonikasi menunjukkan hasil yang sesuai dengan konteks kimia hijau dan berkelanjutan.
