Abstrak


Prarancangan Pabrik Allyl Chloride dari Propylene dan Chlorine Dengan Proses Klorinasi Propilen Kapasitas 18.000 Ton/Tahun


Oleh :
Agfri Satriyo Huda Waskitho - I0519007 - Fak. Teknik

Agfri Satryio Huda Waskito, Monika Meilia Puspaningtyas, 2023, Prarancangan Pabrik Allyl Chloride Dari Propylene Dan Chlorine Dengan Proses Klorinasi Propilen Kapasitas 18.000 Ton/Tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret.

Allyl chloride banyak digunakan dalam industri kimia berfungsi dalam peningkatan produksi minyak, pembuatan detergen, pembuatan zat warna, dan pembuatan pestisida. Allyl chloride juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan resin epoksi dan gliserol sintetis. Untuk memenuhi kebutuhan allyl chloride dalam negeri dan peluang ekspor, maka dirancang pabrik allyl chloride dengan kapasitas 18.000 ton/tahun, dimana untuk memproduksi 1 kg produk allyl chloride dibutuhkan bahan baku 0,759 kg propilen,1,279 kg chlorine, dan bahan pendukung 0,897 kg air, serta menghasilkan produk samping berupa 1,382 kg HCl 35% b/b dan 0,553 kg 1,2-dichloropropane. Pabrik direncanakan berdiri di kawasan industri Cilegon, Serang pada tahun 2025.

Reaksi pembentukan allyl chloride dari propilen dan chlorine melalui proses klorinasi propilen fase gas. Reaksi berlangsung pada suhu 300-450°C dan tekanan 3,2 bar dalam reaktor alir pipa (RAP) multitube, secara eksotermis dengan konversi chlorine sebesar 90%. Reaksi terjadi pada fase gas dan merupakan reaksi non isotermal non adiabatis. Produk allyl chloride dimurnikan sampai 99% di menara distilasi. Produk dijual dalam fase cair pada kemasan botol untuk 1 kg, drum untuk 25 kg serta tangki untuk permintaan dengan jumlah yang besar. Pengiriman produk dilakukan melalui jalur darat dan laut.

Unit pendukung proses pabrik untuk memproduksi 1 kg produk meliputi unit pengadaan air sebesar 0,022 m3 , steam sebesar 0,003 kg, udara tekan sebesar 0,03 m3 , tenaga listrik sebesar 0,136 kWh, dan bahan bakar berupa IDO (Industrial Diesel Oil) sebesar 0,015 L dan Natural Gas sebesar 0,04 L. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk serta bahan buangan pabrik berupa cairan dan gas.

Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja terdiri dari karyawan shiftsebanyak 112 karyawan dan non-shiftsebanyak 72 karyawan.

Hasil analisis ekonomi diperoleh, ROROI (Rate of Return on Investment) sebesar 56,93%, PBP (Pay Back Period) selama 1,76 tahun, DPBP (Discounted Payback Period) selama 2,07 tahun, DCFROR (Discounted Cash Flow Rate of Return) sebesar 30,87%, (BEP (Break Event Point) 42,77%, dan SDP (Shut Down Point) 25,38%. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik ini layak dipertimbangkan untuk didirikan.