Abstrak


Analisis Kualitas Tanah Sawah pada Berbagai Sistem Budidaya Padi dan Hubungannya dengan Nilai Ekonomi di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Muhammad Firdaus Wiraatmaja - M0819056 - Fak. MIPA

Kecamatan Giriwoyo merupakan salah satu penghasil padi di Kabupaten Wonogiri. Kemiringan lahan sawah yang curam dan potensi kekeringan di kecamatan ini dapat menurunkan kualitas tanah dan nilai ekonomi sawah. Tujuan penelitian ini (i) untuk mengetahui kualitas tanah pada berbagai sistem budidaya padi, (ii) mengetahui pengaruh berbagai sistem budidaya padi terhadap kualitas tanah sawah, (iii) mengetahui parameter tanah yang menjadi faktor penentu kualitas tanah, dan (iv) mengetahui hubungan kualitas tanah dengan nilai ekonomi sawah di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri. Penelitian ini merupakan deskriptif exploratif dengan pendekatan survei. Survei dilakukan pada 6 Satuan Peta Lahan (SPL) dengan sumber keragaman sistem budidaya padi dan curah hujan. Sampel tanah diambil sebanyak 4 kali ulangan pada setiap SPL. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah daya hantar listrik (DHL), pH, N-Total, P tersedia, K tersedia, kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa, reduksi-oksidasi (redoks), dan C-mikroba biomassa. Parameter-parameter tersebut dilakukan analisis Principal Component Analysis (PCA) guna menghasilkan Minimum Data Set (MDS). Indeks Kualitas Tanah (IKT) dihitung dengan mengalikan antara indeks bobot (Wi) dan indeks skor (Si) parameter yang terpilih menjadi MDS. Pengaruh sistem budidaya padi terhadap IKT dianalisis menggunakan uji ANOVA. Faktor penentu kualitas tanah ditentukan berdasarkan kuat pengaruhnya terhadap IKT. Hubungan kualitas tanah dengan nilai ekonomi ditentukan berdasarkan perhitungan IKT dan nilai ekonomi (nilai guna langsung, tidak langsung, dan opsi) yang dianalisis menggunakan uji korelasi pearson. IKT sawah di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri rata-rata dikategorikan rendah (0,259). Sistem budidaya organik memiliki IKT sebesar 0,271 yang merupakan nilai tertinggi. Sistem budidaya semi organik memiliki IKT sebesar 0,256. Sistem budidaya konvensional memiliki nilai IKT terendah sebesar 0,251. Sistem budidaya padi berpengaruh nyata terhadap perubahan IKT. Faktor penentu IKT pada sawah di Kecamatan Giriwoyo adalah N-Total dan C-Mikroba Biomassa. IKT dan nilai ekonomi berhubungan sangat signifikan dengan sifat berbanding lurus.