Abstrak


Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 60 WP untuk Kebun Hidroponik dalam Mendukung Smart Farming 4.0


Oleh :
Catya Afif Kasudya - I0718006 - Fak. Teknik

Hidroponik merupakan salah satu bentuk keberhasilan pengembangan sistem pertanian modern berkelanjutan. Selama ini sumber energi listrik tersebut berasal dari PLN. Pemanfaatan energi surya sebagai penunjang energi utama dapat digunakan untuk mendukung berbagai sektor, salah satunya sektor pertanian melalui smart farming. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk hidroponik ini bertujuan sebagai sumber utama energi listrik untuk catu daya beban hidroponik. Komponen yang digunakan dalam merancang pembangkit listrik tenaga surya terdiri dari modul panel surya jenis monocrystaline 60 WP, solar charge controller 10 A, inverter 300 W dan baterai berspesikasi 12 V 9 Ah, dan instalasi pengkabelan. Beban yang digunakan adalah pompa air 12 Watt. Hasil pengujian PLTS yang dilakukan dari pukul 09.00 s/d 16.00 WIB, pada pengujian pertama yang dilakukan pada cuaca cerah dan terik, energi rata-rata yang dihasilkan dari PLTS sebesar 185,43 Wh dan energi rata-rata output baterai untuk menyuplai beban sebesar 85,54 Wh. Pada pengujian kedua yang dilakukan pada cuaca cerah dan mendung, energi rata-rata yang dihasilkan dari PLTS sebesar 134,12 Wh dan Energi rata-rata output baterai untuk menyuplai beban sebesar 96,53 Wh. Pada pengujian ketiga yang dilakukan pada cuaca yang sedang mendung, energi rata-rata yang dihasilkan dari PLTS sebesar 72,80 Wh dan Energi rata-rata output baterai untuk menyuplai beban sebesar 92,12 Wh. Hasil implementasi sistem PLTS menunjukan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik, mampu mensuplai energy listrik untuk menjalankan pompa air selama minimal 7 jam dalam satu hari dan memenuhi fungsinya sebagai sumber listrik utama sampai masa panen tanaman hidroponik selama kurang lebih 30 hari.