Nilai ekonomis yang tinggi dari bunga potong mendorong terbukanya peluang usaha rangkaian bunga (florist), khususnya di kota Surakarta. Hal ini mendorong persaingan dagang yang ketat antar florist, sehingga florist perlu mempertahankan keberlangsunga usahanya, melalui pendekatan yang berorientasi pada niat pembelian ulang. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah JD Bloom Florist yang telah berdiri sejak tahun 2015 dan merasakan dampak adanya persaingan usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi repurchase intention konsumen dalam membeli rangkaian bunga. Sebanyak 130 konsumen JD Bloom Florist termasuk dalam populasi sampel, dan analisis data dilakukan menggunakan SEM-AMOS. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Theory of Planned Behavior (TPB), dengan memasukkan variabel perceived value dan customer satisfaction dengan variabel endogen repurchase intention. Hasil Temuan menunjukkan bahwa niat beli ulang dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, perceived value, dan customer satisfaction. Perceived value berpengaruh terhadap customer satisfaction dan customer satisfaction berperan sebagai variabel mediasi secara parsial antara variabel perceived value dan repurchase intention.