Daun sirsak yang mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin memiliki aktivitas antimikroba. Konsentrasi 1%, 5?n 10% ekstrak daun sirsak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Sediaan serum direkomendasikan untuk mengatasi jerawat karena memiliki konsentrasi bahan aktif tinggi sehingga lebih cepat diserap kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun sirsak terhadap evaluasi sediaan serum dan aktivitas antibakteri sediaan serum ekstrak daun sirsak terhadap Staphlococcus aureus ATCC 25923. Sediaan serum dibuat dalam 3 formula dengan konsentrasi basis gel yaitu CMC-Na 1%, kontrol positif (vancomycin disk 30 µg) dan kontrol negatif (basis serum). Evaluasi sediaan serum meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji pH dan uji viskositas. Sediaan serum diuji antibakteri terhadap Staphlococcus aureus ATCC. Analisis dilakukan secara statistik menggunakan One Way Annova dengan tingkat kepercayaan 95% untuk mengamati pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun sirsak terhadap evaluasi sediaan serum dan aktivitas antibakteri sediaan serum ekstrak daun sirsak terhadap Staphlococcus aureus ATCC 25923. Hasil penelitian menunjukkan sediaan serum memiliki pengaruh terhadap evaluasi sediaan dan Aktivitas antibakteri ketiga formulasi mempunyai daya hambat sebesar <10mm>termasuk ke dalam rentang sedang.