Beragam tema kota digunakan untuk menciptakan kenyamanan bagi seluruh penghuninya, salah satunya adalah Kota Layak Anak (KLA) atau Child Friendly City (CFC). Program Kota Layak Anak telah menjadi salah satu program prioritas oleh Presiden sejak tahun 2010. Salah satu hal penting yang dapat mengimplementasikan KLA yaitu dengan penyediaan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). RBRA merupakan “Ruang Terbuka Hijau” yang memiliki desain modern dengan konsep ramah anak dan didukung oleh berbagai fasilitas didalamnya. Jumlah anak di Kabupaten Kudus mencapai 194.573 jiwa dengan presentase 22,96%. Dari beberapa taman di Kudus, hanya Taman Adipura Kencana yang terverifikasi sejak tahun 2019 untuk masuk ke dalam kategori ruang bermain ramah anak di Kabupaten Kudus. Namun, belum lengkapnya fasilitas dan kondisi fisik taman yang kemudian menjadikan kesesuaian dari fungsi ruang publik ramah anak tersebut berkurang. Kemudian masih perlu untuk memperhatikan dalam faktor keamanan, keselamatan, aksesibilitas, kesehatan, keindahan, dan kenyamanan dalam perancangannya agar kegiatan belajar dan bermain dapat berjalan efektif. Penelitan ini termasuk dalam deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deduktif kemudian menggunakan analisis deskriptif dan analisis skoring dalam menginterpretasikan data. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Taman Adipura Kencana secara keseluruhan merupakan taman ramah anak yang menyenangkan dan nyaman, namun masih adanya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesesuaian fungsi taman yang belum dipertimbangkan dalam perancangan taman ini. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian fungsi sebesar 57,6?rarti cukup sesuai yaitu kesesuaian fungsi Taman Adipura Kencana lebih banyak yang menjadikan potensi taman masih sangat besar dalam mewujudkan taman kota ramah anak.
