Gempa bumi menjadi salah satu ancaman utama keamanan struktur bangunan sehingga diperlukan perkuatan struktur sebagai sebuah strategi meningkatkan kapasitas struktur terhadap gaya gempa. Analisis pushover adalah salah satu metode yang digunakan untuk memodelkan perilaku struktur dan memprediksi respon struktur terhadap beban seismik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja struktur antara struktur eksisting yang menggunakan sistem penahan gaya lateral berupa sistem ganda (shear wall dan rangka pemikul momen) dengan struktur hipotetis dengan menambahkan rangka breising tipe X.
Software SeismoStruct digunakan untuk memodelakn struktur secara 3D dan melakukan analisis menggunakan metode non-linear static pushover analysis. Kurva kapasitas dan spektrum kapasitas hasil analisis pushover kemudian diubah menjadi kurva kerapuhan dengan menentukan kriteria kinerja berdasarkan nilai material strain. Tingkat kriteria kinerja dibagi menjadi empat tingkat, yaitu: yield (DS1), crush unconfined (DS2), crush confined (DS3), dan chord rotation (DS4).
Hasil penelitian menunjukan bahwa menambahkan rangka breising dapat meningkatkan kemampuan struktur dalam menahan gaya geser sebesar 13,155% serta dapat menurunkan probabilitas kerusakan struktur untuk tingkatan yield (DS1) sebesar 5,96%, crush unconfined (DS2) sebesar 7,97%, crush confined (DS3) sebesar 10,73%, dan chord rotation (DS4) sebesar 10,74% pada skenario gempa 0,3 g.
