;

Abstrak


Evaluasi Implementasi Program Angkutan Cerdas Sekolah (ACS) di Kabupaten Ponorogo


Oleh :
Rizky Purna Aji Galih Pangestu - S241808011 - Fak. ISIP

Angkutan Cerdas Sekolah (ACS) merupakan program dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang bertujuan untuk memudahkan pelajar dalam mendapatkan angkutan sekolah secara gratis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberhasilan implementasi program ACS serta mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung dalam implementasi program ACS di Kabupaten Ponorogo. Metode penelitian berbentuk kualitatif deskrisptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian keberhasilan implementasi program ACS dilihat pada enam kriteria dalam melakukan evaluasi kebijakan oleh Willian N. Dunn. Kriteria efektivitas, pemerintah Kabupaten Ponorogo telah memberikan pelayanan ACS di 16 sekolah saja belum bisa menyeluruh sehingga masih banyak pelajar di bawah umur menggunakan sepeda motor untuk ke sekolah. Kriteria efisiensi, pelaksanaan program ACS ini telah menerapkan efisiensi biaya dan waktu. Kriteria kecukupan, pemerintah Kabupaten Ponorogo hanya mampu menyediakan armada ACS dengan kapasitas 10-13 penumpang, sehingga jika seluruh armada ACS dioperasikan jumlah maksimal pelajar yang dapat diangkut adalah 611 sedangkan total pelajar dari SMP-SMA di Kabupaten Ponorogo tahun 2021 mencapai 70.387. Kriteria perataan, pemerintah Kabupaten Ponorogo hanya bisa menyediakan 47 armada ACS di 16 sekolah sehingga belum merata di 249 sekolah. Kriteria responsivitas, sudah mendapat tanggapan dan dukungan positif dari pelajar maupun orang tua. Kriteria terakhir ketepan, program ACS ini sudah tepat sasaran yaitu untuk mengangkut pelajar ke sekolah. Faktor penghambat dan pendukung implementasi program ACS dapat dilihat dari indikator yang mempengaruhi implementasi oleh Edward III. Faktor penghambatnya yaitu, sumber daya manusia di bidang angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo masih kurang dalam melakukan sosialisasi dan pengawasan program. Faktor penghambat selanjutnya yaitu sumber daya anggaran dari APBD Kabupaten Ponorogo yang masih terbatas berdampak pada minimnya penyediaan armada ACS dan fasilitas pendukung ACS serta belum adanya Standard Operating Procedures (SOP). Faktor pendukungnya yaitu penyampaian informasi melalui sosialisasi kepada pihak sekolah, siswa dan sopir armada ACS sudah dilakukan secara langsung setiap tahunnya. Faktor pendukung selanjutnya yaitu sikap pelaksana menunjukkan keaktifan pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo dalam melakukan sosialisasi serta selalu merespon jika ada keluhan maupun aduan dari siswa mengenai program ACS.