Inkubator adalah mesin yang biasa digunakan untuk menetaskan telur unggas. Dengan menggunakan inkubator maka peternak dapat menetaskan telur dalam jumlah yang banyak secara bersamaan. Mesin penetas telur atau inkubator perlu menjaga suhu, kelembapan serta posisi telur yang sesuai selama masa penetasan, jika ada salah satu variabel yang tidak sesuai maka dapat mengakibatkan telur gagal menetas. Implementasi Internet of Things (IoT) akan membantu dalam pemonitoran dan menjaga inkubator dalam kondisi optimal. Dalam melakukan automasinya, penelitian ini memanfaatkan fuzzy logic yang akan membantu menjaga suhu dan kelembapan inkubator pada keadaan yang sesuai. Suhu yang optimal pada inkubator berkisar pada 37.8?C dengan kelembapan sekitar 60% – 70%. Ada 20 telur ayam yang digunakan dalam penelitian ini, selama 21 hari inkubator dapat menjaga suhu dan kelembapan dengan rata – rata 38,5?C dan 58 %RH, inkubator juga dapat memutar telur setiap 3 jam sekali selama 18 hari masa penetasan. Hasil dari penelitian ini adalah 16 anak ayam menetas, 1 anak ayam mati saat mencoba keluar dari cangkang, dan 3 yang lainnya tidak menetas sama sekali, sehingga didapatkan persentase keberhasilan sebesar 80% lebih tinggi dari 75% yang merupakan rata – rata persentase keberhasilan pada inkubator. Oleh karena itu, mesin penetas telur pintar berbasis IoT dengan menggunakan fuzzy logic telah berhasil diimplementasikan dengan hasil dan performa yang cukup baik.
