Pemanfaatan Kain Perca Menjadi Outer dengan Teknik Makrame dan Patchwork dilatarbelakangi dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis di Puspa Dewi Konveksi Colomadu Karanganyar, bahwa konveksi ini menghasilkan 200 kg kain perca dalam 1 minggu dan belum termanfaatkan dengan baik. Perancangan produk fashion ini menerapkan metode pendekatan perancangan seni menurut SP. Gustami, yang mengemukakan 3 tahap 6 langkah dalam proses berkarya. Ketiga tahap tersebut adalah tahap eksplorasi atau pengumpulan data, perancangan atau pembuatan sketsa dan desain, terakhir adalah perwujudan. Pada tahap eksplorasi meliputi latar belakang penciptaan, permasalahan penciptaan, landasan teori, acuan visual dari teknik makrame dan patchwork, serta penggalian refrensi mengenai karakteristik kain perca yang ada di Puspa Dewi konveksi maupun refrensi dari penggabungan makrame dan patchwork. Tahap perancangan meliputi perancangan bentuk visual/desain dengan berbagai pertimbangan dan uji coba kedua teknik menggunakan kain perca yang ada di Puspa Dewi Konveksi. Tahap perancangan ini menghasilkan lima alternatif desain. Dalam tahap perwujudan perancangan ini mewujudkan dua outer jenis boho embelistment vest dengan model croptop dan long yang dikerjakan dari penggabungan makrame dan patchwork menggunakan bahan kain perca yang diambil dari Puspa Dewi Konveksi.
