Abstrak


Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Bhinneka Tunggal Ika dalam Kurikulum Merdeka Kelas X di SMA Negeri 8 Surakarta


Oleh :
Liza Hanim - K1219052 - Fak. KIP

ABSTRAK

Liza Hanim. K1219052. Pembimbing I: Prof. Dr. Andayani, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Sri Hastuti, S.S., M.Pd. IMPLEMENTASI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA BHINNEKA TUNGGAL IKA DALAM KURIKULUM MERDEKA KELAS X DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA, Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juli 2023 

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan perencanaan yang disusun guru dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 8 Surakarta (2) mendeskripsikan dan menjelaskan pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) di SMA Negeri 8 Surakarta (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan hambatan dalam pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) di SMA Negeri 8 Surakarta (4) mendeskripsikan dan menjelaskan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi faktor penghambat pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5)  di SMA Negeri 8 Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metodologi penelitian studi kasus. Sumber data penelitian meliputi observasi, wawancara (guru Bahasa Indonesia kelas X dan siswa kelas X), dokumentasi (rekaman pelaksanaan), dan dokumen (modul ajar, Lembar Kerja (LK) perangkat pembelajaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik interaktif yang meliputi observasi dan wawancara mendalam dan teknik non-interaktif meliputi mencatat dokumen atau arsip. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi metode, triangulasi sumber data, dan triangulasi teori. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pertama, perencanaan  kurikulum merdeka di SMA Negeri 8 Surakarta berdasarkan tahap siap dan tahap berkembang dan terimplementasi dengan baik namun belum maksimal. Kedua, pelaksanaan proyek meliputi pengenalan kontektual, aksi, refleksi, dan tindak lanjut. Ketiga, hambatan dalam pelaksanaan proyek yang meliputi tidak ada pengalamn dari siswa, alokasi watu terbatas. Keempat, solusi dalam mengatasi hambatan dalam pelaksanan proyek pendekatan personal dan pemberian alokasi waktu yang memadai. Hal ini karena dalam implementasinya belum semua tahapan dilaksanakan. Perlu dilakukan evaluasi dalam pelaksanan proyek selanjutnya sebagai tolak ukur dalam program proyek selanjutnya.