Abstrak


Analisis pengendalian kualitas proses produksi pakaian di bagian finishing pada PT. Jaya Asri Garmindo Karanganyar


Oleh :
Dhika Wulan S. - F3506017 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penyimpangan kualitas produk masih dalam batas pengendalian atau tidak dan faktor apa yang sering menjadi penyebab kerusakan. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif yaitu statistical quality control. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah jumlah produksi dan kerusakan pakaian di bagian finishing pada bulan Januari, Februari dan Maret. Tekhnik pengumpulan data menggunakan metode C-chart. Dari analisis ini dapat diketahui rata-rata jumlah kerusakan, batas pengendalian atas(UCL) dan batas pengendalian bawah (LCL). Untuk membuat grafik pengendalian kualitas yang telah dilakukan akan menggambarkan tingkat pengendalian yang dilakukan oleh peusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengendalian kualitas pada perusahaan ini bisa dikatakan belum dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan data dari tiga tabel dan perhitungan yang telah dilaksanakan dengan jumlah produksi pakaian pada bulan Januari 2009 sebesar 18000 pieces dengan menggunakan bagan pengendali data dari hasil produksi dan kerusakan menghasilkan batas pengendalian atas (UCL) sebesar 42,4273, batas pengendalian bawah (LCL) sebesar 11,3227 dan rata-rata kerusakan sebesar 26,875. Data dari hasil produksi dan kerusakan pakaian dibagian finishing selama Januari 2009 menunjukkan kerusakan diluar batas pengendalian, kerusakan diluar batas kendali berada di line tiga (3) dan delapan (8) masing-masing 43 pieces. Sedangkan jumlah produksi pakaian pada bulan Februari 2009 sebesar 13900 pieces dengan menggunakan bagan pengendali data dari hasil produksi dan kerusakan menghasilkan batas pengendalian atas (UCL) sebesar 60,5179, batas pengendalian bawah (LCL) sebesar 21,9822 dan rata-rata kerusakan sebesar 41,25. Data dari hasil produksi dan kerusakan pakaian dibagian finishing selama Februari 2009 menunjukkan kerusakan diluar batas pengendalian, kerusakan tertinggi berada di line delapan (8) dengan kerusakan sebanyak 65 pieces. Sedang jumlah produksi pakaian pada bulan Maret 2009 sebesar 16168 pieces dengan menggunakan bagan pengendali data dari hasil produksi dan kerusakan menghasilkan batas pengendalian atas (UCL) sebesar 26,4454, batas pengendalian bawah (LCL) sebesar 3,3046 dan rata-rata kerusakan sebesar 14,875. Data dari hasil produksi dan kerusakan pakaian dibagian finishing selama Maret 2009 menunjukkan tidak adanya kerusakan diluar batas pengendalian. Untuk analisis data diagram pareto kerusakan tertinggi pakaian di bagian finishing pada bulan Januari 2009 kerusakan tertinggi ada pada dan lain-lain, selanjurnya dan kotor, sobek, warna belang, potongan tidak sesuai , bintik-bintik atau flek dan terakhir sobek. Untuk bulan Februari 2009 kerusakan tertinggi ada pada dan lain-lain, selanjurnya warna belang, kotor, sobek, potongan tidak sesuai dan terendah bintik-bintik atau flek. Dan untu bulan Maret 2009 kerusakan tertinggi ada pada kotor, selanjurnya dan lain-lain, warna belang, potongan tidak sesuai, bintik-bintik atau flek, dan kotor. Selain itu dengan menggunakan diagram sebab akibat kerusakan tersebut disebabkan oleh bahan baku, mesin, tenaga kerja dan metode. Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan yang didapat, yaitu pemilihan negoisasi bahan baku dengan buyer sesuai standar, perekrutan tenaga kerja yang berpengalaman, kedisiplinan kerja yang tinggi, pembinaan para karyawan, pemberian bonus pada karyawan yang sesuai target dan disiplin tinggi, perbaikan mesin secara terus menerus dan memperbaiki lingkunan kerja yang bersih, nyaman, serta aman. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas ( quality control )